Dress shirt merupakan istilah yang digunakan oleh
para masyarakat di Amerika yang artinya kemeja formal. Berbeda dengan
kemeja santai, dress shirt atau kemeja formal lebih memiliki bentuk dan
desain yang lebih baku. Tidak seperti kemeja santai yang memiliki banyak
variasi, corak dan warna yang berani.
Dress shirt merupakan salah satu jenis pakaian yang tidak
hanya sebuah pakaian. Pakaian ini adalah salah satu simbol maskulinitas
dan dapat memberikan kesan yang cukup elegan. Sejarah mencatat bahwa kemeja hanya dipakai oleh para pria jaman
dahulu. Kemudian barulah sekitar pada tahun 1860 para wanita mencoba
mulai mengenakannya. Pada awalnya masyarakat saat itu tidak bisa
menerima hal tersebut. Namun perlahan wanita akhirnya bisa bebas
berekspresi dan mengenakan kemeja hingga saat ini. Dahulu pada awal ditemukannya jenis pakaian ini, kemeja tidak
memiliki kerah. Seiring waktu berjalan, desain dari kemeja berubah.
Kemeja kemudian memiliki kerah dan cuff. Proses pembuatan kemeja pada jaman dahulu hanya dengan menggunakan
tangan. Namun sejak adanya revolusi industri dan permintaan pasar sangat
banyak, proses pembuatannya dialihkan dengan menggunakan mesin jahit.
Sewing Machine – Image by permanentstyle
Permintaan untuk jenis pakaian ini pun terus meningkat karena terus diminati oleh banyak orang.
Kemudian pada abad ke 20 barulah para desainer memulai untuk membuat
beragam variasi dan jenis dari suatu kemeja yang diantaranya adalah dress shirt. Hingga kini dress shirt masih tetap menjadi salah satu pakaian andalan untuk menunjang penampilan.
Kategori dari dress shirt
1. Bespoke Shirts
Jenis dress shirt ini merupakan pakaian yang benar-benar
Anda desain sendiri. Dari mulai jenis bahan dan ukuran yang sesuai
dengan tubuh Anda. Sehingga Anda memiliki kontrol penuh tentang seperti
apa nantinya dress shirt yang Anda inginkan.
2. Made-to-Measure Shirts
Perbedaannya dengan jenis sebelumnya, pada jenis kemeja ini, pola
sudah ada, Anda diberikan pilihan dan hanya tinggal mengukur badan saja.
Ketika ukuran sudah sesuai tubuh, barulah kemeja akan dibuat sesuai
pola yang sudah dipilih.
3. Off-the-Rack Shirts
Dress shirt ini biasanya yang tersedia di toko-toko dan
sudah memiliki standar baku. Seperti size s,m,l atau 15.5/33-34 dan
sebagainya. Jika Anda memiliki tubuh yang tidak ideal, tentunya jenis dress shirt ini seringkali tidak sesuai ditubuh Anda.
Komponen
1. Kerah (collar)
Berbeda dengan pakaian jenis T-Shirt, dengan adanya kerah, kemeja
akan lebih terlihat formal daripada T-shirt. Walaupun kemeja santai
sekalipun, tetap saja akan lebih memberikan kesan sopan ketimbang
t-shirt.
Ada banyak model dari kerah pada suatu kemeja, antara lain spread collar, small collar, button down collar dan lain-lain.
2. Cuff
Cuff atau manset adalah salah satu bagian pada dress shirt
pada ujung lengan yang dibuat agak kaku atau mungkin keras. Fungsi
dibuatnya cuff adalah agar lengan pada kemeja lebih rapi dan tidak menjuntai kemana-mana.
Cuff juga memiliki beberapa model dan gaya antara lain seperti, french, one button, angle cut dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya Anda bisa lihat pada gambar berikut.
Cuff style – Image by todovendimia
3. Bahan
Bahan dari dress shirt pada umumnya adalah katun. Bahan
tersebut lebih populer dan banyak diminati karena lebih tipis dan mudah
menyerap keringat dan tentu saja tidak terlalu panas.
Bahan lainnya yang sering diguankan sebagai bahan dasar pembuatan dress shirt antara lain seperti linen, ramie, wool atau silk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN TINGGALKAN COMENT KALIAN, BUT NO BASHING YAH (^_*)