Rabu, 16 Januari 2013

TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR ATAU VIDEO



Ada beberapa teknik untuk pengambilan gambar atau video , berikut teknik -teknik yang sering di gunakan:

1.SUDUT  PENGAMBILAN GAMBAR [CAMERA ANGLE].

a.Bird Eye View.
Pengambilan gambar yang dilakukan dari atas di ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak di bawah begitu kecil. Pengambilan gambar dengan cara ini biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung -gedung tinggi. Kalau anda suka melihat film-film Hollywood, tentunya teknik yang ini tidak asing lagi bagi anda.

b.High Angle.
Teknik pengambilan gambarnya dengan sudut pengambilan gambar tepat diatas objek,pengambilan gambar yang seperti ini memilki arti  yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.

c.Low Angle
Pengambilan gambar teknik ini yakni mengambil gambar dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang di timbulkan yaitu keagungngan atau kejayaan. Biasanya teknik ini sering di gunakan untuk membuat sebuah karakater monster atau manusia raksasa.

d.Eye Level
Pengambilan gambar ini dengan sudut pandang sejajar dengan mata objek,tidak ada kesan dramatik tertentu yang di dapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkna pandangan mata seseorang yang berdiri.

e.Frog Level.
Sudut pengambilan ini di ambil sejajar dengan permukaan tempat objek menjadi sangat besar.

2.UKURAN GAMBAR[FRAME SIZE]

a.Extreem Close-up [ECU].
Pengambilan gambar sangat dekat sekali,hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetilan suatu objek.

b.Big Cloe-up[BCU].
Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk menonjolkan ekpresi yang di keluarkan oleh objek.

c.Close-up[CU].
Ukuran gambar hanya sebatas dari ujung kepala hingga leher. Fungsinya untuk memberi gambaran jelas tetang objek.

d.Medium Close-up[MCU].
Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untuk mempertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.

e.Mid Shoot[MS].

Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan  sosok objek secara jelas.

f.Kneel Shoot[KS].
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Funsinya hampir sama dengan  Mid Shoot.

g. Full Shoot[FS] 
Pengambilan gambar penuh dari  kepala hingga kaki. Fungsinya memeperlihatkan objek beserta lingkungannya.

h.Long Shoot [LS] 
Pengambilan gambar lebih luas dari pada Fool Shoot. Untuk mnujukan objek dengan latar belakangnya.

i.Extreem Long Shoot [ELS].
Pengambilan gambar melebihi long Shoot,menampilan linkungan si objek secara utuh. Untuk menunjukkan objek tersebut bagian dari lingkungannya.

j. 1 Shoot.
Pengambilan gambar satu objek. Fungsinya  memperlihatkan seseorang atau benda dalam frame.

k.2 Shoot.
Pengambilan gambar 2 objek Untuk memperlihatkan adegan 2 orang yang sedang berkomunikasi.

l.3.Shoot
Pengambilan gambar 3 objek untuk memperlihatkan 3 orang yang sedang mengobrol.

m.Group Shoot 
Pengambilan gambar sekumpulan objek Untuk memperlihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan aktifitas.


3.GERAKAN KAMERA [MOVING CAMERA]

a.Zooming[In/out]
Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauh objek,gerakan ini merupakan fasilitas yang di sediakan oleh kamera vidio, dan kameramen hanya mengoperasikannya saja.

b.Panning[left/Right].
Yang di maksud gerakan panning yakni kamera bergerak dari tengah ke kanan atau dari tengah kekiri,namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yang bergerak sesuai arah yang di inginkan.

c.Tilting[Up/Down].
Gerakan Tilting yitu gerakan keatas dan kebawah,masih menggunakan tripod sebagai alat bantu agar hasil gambar yang di dapatkan memuaskan dan stabil.

d.Dolly[In/Out].
Gerakan yang di lakukan yaitu gerakan maju mundur,hampir sama dengan gerakan Zooming namun pada Dolly yang bergerak adalah tripod yang telah di beri roda dengan cara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.

e.Follow.
Pengambilan gambar di lakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.

f.Framing[In/Out].
Framing adalah gerakan yang di lakukan oleh objek untuk memasuki [in] atau keluar [out] framing shot.

g.Fading [In/Out].
Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan. Apabila gambar baru masuk mengantikan gambar yang ada di sebut fade in,sedangkan jika gambar yang ada perlahan-lahan menghilang dan di gantikan gambar baru di sebut fade out.

h.Crane Shoot .
Merupakan gerakan kamera yang di pasang pada alat bantu mesin beroda dan bergerak sendiri  bersamaan kameramen,baik mendekati maupun menjauhi objek.

4.GERAKAN OBJEK[MOVING OBJECT]

a.Kamera sejajar objek.
Kamera sejajar mengikuti pergerakan objek,baik kekiri maupun kekanan

b.Walking [In/Out]  
objek bergerak mendekati[in] maupun menjauhi [out]  kamera.

Nah itu tadi merupakan beberapa teknik dalam pengambilan gambar menggunakan kamera video. Namun ada beberapa elemen penting yang harus ada di dalam gambar. Dan elemen penting tersebut meliputi:

a.Motivasi
b.Informasi
c.Komposisi
d. Suara.
e.Sudut Kamera
f. Kontinuitas.

Selain teknik-teknik maupun tatacara pengambilan gambar yang harus dimiliki oleh seorang kameramen ada hal lain yang harus di miliki yakni sense of art atau rasa seni, karena gambar yang di ambil oleh kameramen merupakan karya seni.
Setiap orang memungkinkan untuk menguasai teknik-teknik pengambilan gambar namun apabila tidak memiliki rasa seni atau keindahan maka hasil yang di dapatkanpun kurang maksimal.
Jadi rasa seni yang tinggi dapat di jadikan modal utama untuk menjadi kameramen.

Semoga berhasil.

Cara Membuat Halaman Portrait dan Landscape Dalam Satu File Di Microsoft Word 2007


Kemarin ada teman yang menanyakan tentang cara membuat tampilan portrait dan landscape dalam satu file di Microsoft Word 2007. Sayapun penasaran dan akhirnya ngoprek Microsoft Word 2007 dan ketemu caranya. Begini langkah-langkahnya:
 
1. Disini saya punya 2 halaman yang defaultnya portrait, halaman kedua saya mau rubah landscape
    Klik Page Layout > Margin > Custom Margin



2. Pada Orientation Pilih Landscape
3. Pada Apply to: This point forward => OK

Hasilnya:


Selasa, 15 Januari 2013

3 Paradigma Fashion Pria Yang Anda Harus Pahami

Beberapa paradigma ini sering muncul di lingkungan kita. Untuk itu silahkan Anda cermati sejenak tentang tiga paradigma fashion pria yang sering terjadi. Kenapa hal ini harus diperhatikan? Karena jika tidak diperhatikan dan dicermati dengan benar, seringkali beberapa hal ini akan menjadi suatu penghambat bagi kita, untuk terus meningkatkan diri dalam hal berpenampilan.

1. Untuk Berpenampilan Membutuhkan Banyak Uang

Untuk hal ini sudah dibahas sebelumnya pada artikel tentang “Apakah berpenampilan harus mahal?” Harga memang tidak selalu bohong. Kualitas terbaik memang harus kita bayar mahal. Tetapi jangan jadikan alasan bahwa upgrade penampilan haruslah membutuhkan uang banyak.

Sebenarnya anda hanya malas menabung dan malas untuk berinvestasi untuk diri sendiri.  Seperti industri lainnya, industri fashion juga memiliki segmen pasar tersendiri. Selalu ada fashion yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda.

2. Harus Memiliki Tubuh Ideal

Hal ini juga tidak selalu benar. Beruntunglah kita sebagai pria yang tidak hanya dinilai dari segi fisik. Kepribadian menjadi hal yang selanjutnya bisa menjadi andalan setelah penampilan luar kita lulus dari seleksi wanita. Paradigma ini sebenarnya lebih berpengaruh terhadap para wanita.  Semua wanita di dunia ini sangat menginginkan tubuh ideal dan semampai, sehingga akan lebih mudah tampil menawan dengan paduan fashion yang sesuai.Karena memang sudah menjadi hukum alam bahwa sifat dasar pria sangat tertarik dengan penampilan fisik menawan para wanita cantik.

So, jangan ada alasan untuk malas upgrade penampilan hanya karena anda tidak memiliki tubuh yang ideal. Jika sulit mencari ukuran yang pas, berteman baiklah dengan para tukang jahit / taylor. Mereka akan membantu untuk membuat / vermak pakaian dengan ukuran yang tepat untuk Anda. Dengan perpaduan fashion yang tepat, kekurangan bentuk tubuh Anda bisa sedikit tertutupi.

3. Berpenampilan Harus Selalu Mengikuti Trend

Tidak salah jika Anda selalu mengikuti trend, justru itu bagus agar Anda tidak terlalu “outdated” atau terlalu ketinggalan jaman. Dengan adanya trend, fashion tidak menjadi hal yang membosankan.
Hanya saja yang perlu Anda diperhatikan adalah jangan terlalu berlebihan untuk mengaplikasikan semua trend terbaru pada diri Anda. Hal tersebut akan membuat Anda terlihat terlalu “crowded” atau ramai.

Anda terkesan tidak memilki penampilan yang unik dan khas. Selalu perhatikan trend yang ingin Anda gunakan. Apakah sesuai dengan karakter dan kesesuaian tubuh Anda atau tidak.

Tiga paradigma fashion ini hanya sebagian kecil dari dasar paradigma yang Anda wajib pahami. Karena jika tidak dipahami dengan benar, tentunya akan terjadi kesalahpahaman yang merugikan bagi pengembangan untuk penampilan Anda.

Beberapa Pilihan Kemeja dan Waktu Penggunaannya