Jumat, 21 September 2012

Tata Cahaya Dalam Pembuatan Film


Cahaya dan Pencahayaan

Shooting adalah melukis dengan cahaya. Unsur cahaya berarti sangat penting dalam pembuatan film maupun acara televisi.
Secara sederhana ada dua jenis sumber pecahayaan, yakni :
  1. Original Light (pencahayaan alami)
-        Matahari
-        Bulan
  1. Artificial Light (pencahayaan buatan/tiruan)

Cahaya merupakan gelombang elektromagnestis yang diterima oleh indera penglihat (mata) yang kemudian diteruskan ke otak yang akan merespon, menanggapi ransangan cahaya terebut. Sederhanya, tanpa cahaya maka benda tidak akan kelihatan. Atas dasar itulah, produksi film dan video memerlukan cahaya agar subyek bisa terlihat.

Definisi Tata Cahaya
Penyinaran yang harmonis dari suatu subyek dengan maksud
Untuk membuat gambar yang baik

Tujuan penataan cahaya :
  1. Mendapatkan atmosfir yang diinginkan dalam menunjukkan kesan
  2. Mendapatkan gambar yang sesuai dengan naskah rencana produksi
  3. Mempengaruhi emosi penonton
  4. Mendapatkan gambar yang sesuai warna aslinya.

Pencahayaan televisi memiliki fungsi-fungsi berikut :
  1. Memenuhi keperluan system peralatan teknik
  2. Memberikan perspektif
  3. Memberikan perhatian pada elemen yang penting dari adegan
  4. Menetapkan suasana pada adegan/menetapkan waktu kejadian
  5. Untuk mendukung keindahan dalam keseluruhan adegan.

Unsur Pencahayaan
-        Unsur Teknik
-        Unsur seni
-        Unsur philosophy (pragmatik)

Menyinari objek artinya memberikan pencahyaan agar objek atau subjek bisa terlihat jelas sesuai konsep film itu sendiri. Tidak semua bayangan itu diperlukan dan tidak semua bayangan tidak diperlukan. Dengan pencahayaan tetentu bayangan bisa dihilangkan, dikurangi,atau bahkan ditambah. Perlu tidaknya bayangan atau shadow, lagi-lagi sangat tergantung dari konsep shooting ittu sendiri.

Three Points of Light

Ini sudah menjadi rumusan atau formula dasar sebuah pencahayaan dalam produksi video, film, dan foto. Tiga poin penting itu terdiri atas : Key Light, Fill Light, Back Light.
Key Light adalah penyinaran utama yang jatuh pada suatu subyek, menghasilkan bayangan kuat.

Fill Light ialah penyinaran untuk melunakkan bayangan yang dihasilkan key light. Intensitas pencahyaan fill light biasanya setengah dari key light.

Back Light penyinaran dari belakang subyek mengenai kepala dan bahu, membentuk garis tepi/rim dari subyek.
berfungsi untuk meberikan dimensi agar subjek tidak “menyatu” dengan latar belakang.

Selain 3 poin pencahayaan tadi masih ada jenis pencahyaan lainnya, yakni Background Light dimaksudkan agar setting/panggung tetap bisa kelihatan dengan baik.

Mengukur Intensitas

Intensitas cahaya yang yang dihasilkan dari key light, fill light,serta backlight bisa diukur oleh sebuah alat yakni Lightmeter. Ada dua jenis alat ini yaitu Incident and Reflectant. Incident diperuntukkan untuk mengukur intensitas cahaya yang “jatuh” pada subjek. Sedangkan Reflectant dipergunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang dipantulkan oleh subyek.

Jenis-Jenis Lighting

  1. Hard Light , utk KeyLight, BackLight
·         Spot Light
·         Gun/follow spit
·         Profil Spot effect

  1. Soft Light,  utk Fill Light
·         Small Board
·         Large Board
·         Sky Pan

Sabtu, 01 September 2012

When You Love Someone Chord


[intro] D D/F# G 2x

D  D/F#            G
I love you but its not so easy 
   D        D/F#      G
to make you here with me
D D/F#             G
I wanna touch and hold you forever
   Bm           A      E/G#  E
But youre still in my dream

                     G                  A
And I cant stand to wait till nite is coming 
      D
to my life
                   G                A
But I still have a time to break a silence

[chorus]
         G        
When you love someone
        D/F#
Just be brave to say 
         Em                    D
that you want him to be with you
         G
When you hold your love
          Bm
Dont ever let it go
            C 
Or you will loose your chance
   A
To make your dreams come true

[intro] D D/F# G 2x

D D/F#             G
I used to hide and watch you from a distance 
      Bm       A     G
and i knew you realized
D     D/F#          G
I was looking for a time to get closer 
   Bm       A     E
at least to say hello

                     G                  A
And I cant stand to wait till nite is coming 
      D
to my life
                   G                A
But I still have a time to break a silence

[chorus]
         G        
When you love someone
        D/F#
Just be brave to say 
         Em                    D
that you want him to be with you
         G
When you hold your love
          Bm
Dont ever let it go
      C 
Or you will loose your chance
   A
To make your dreams come true


Em              
And I never thought that Im so strong
F#m
I stuck on you and wait so long
G                               D
But when love comes it cant be wrong
Em
Dont ever give up 
    F#m
just try and try to get what you want
      G                  A
Cause love will find the way


[chorus]
         A        
When you love someone
        E/G#
Just be brave to say 
         F#m                   E
that you want him to be with you
         A
When you hold your love
          C#m
Dont ever let it go
      D 
Or you will loose your chance
   A                     B
To make your dreams come true

         A        
When you love someone
        E/G#
Just be brave to say 
         F#m                   E
that you want him to be with you
         A
When you hold your love
          C#m
Dont ever let it go
      D 
Or you will loose your chance
   A                     B
To make your dreams come true

[outro] E E/G# A 2x B E

Gelombang Otak dan Hypnosis

Jaringan otak manusia hidup menghasilkan gelombang listrik yang berfluktuasi. Gelombang listrik inilah disebut brainwave atau gelombang otak. Dalam satu waktu, otak manusia menghasilkan berbagai gelombang otak secara bersamaan. Empat gelombang otak yang diproduksi oleh otak umumnya manusia yaitu beta, alpha, tetha, delta. Akan tetapi selalu ada jenis gelombang otak yang paling dominan, yang menandakan aktivitas otak saat itu. Gelombang otak menandakan aktifitas pikiran seseorang.
Gelombang otak diukur dengan alat yang dinamakan Electro Encephalograph (EEG). EEG ditemukan pada tahun 1929 oleh psikiater Jerman, Hans Berger. Sampai saat ini, EEG adalah alat yang sering diandalkan para peneliti yang ingin mengetahui aktivitas pikiran seseorang.
Beta, frekuensi 12 - 25 Hz.
Dominan pada saat kita dalam kondisi terjaga, menjalani aktifitas sehari-hari yang menuntut logika atau analisa tinggi, misalnya mengerjakan soal matematika, berdebat, olah raga, dan memikirkan hal-hal yang rumit. Gelombang beta memungkinkan seseorang memikirkan sampai 9 obyek secara bersamaan.

Alpha, frekuensi 8 - 12 Hz.
Dominan pada saat tubuh dan pikiran rileks dan tetap waspada. Misalnya ketika kita sedang membaca, menulis, berdoa dan ketika kita fokus pada suatu obyek. Gelombang alpha berfungsi sebagai penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Alfa juga menandakan bahwa seseorang dalam kondisi light trance atau kondisi hypnosis yang ringan.

Theta, frekuensi 4 - 8 Hz
Dominan saat kita dalam kondisi hypnosis, meditasi dalam, hampir tidur, atau tidur disertai mimpi. Frekuensi ini menandakan aktivitas pikiran bawah sadar.

Delta, frekuensi 0,1 - 4 Hz.
Dominan saat tidur lelap tanpa mimpi.
Penemuan alat untuk mengukur gelombang otak berpengaruh positif terhadap perkembangan hypnosis. Hypnosis yang semula dianggap sebagai hal yang misterius, menakutkan, dan dianggap fenomena supranatural, sekarang sudah diterima secara ilmiah sebagai kondisi alami manusia.
Telah dilakukan penelitian pada sejumlah subjek dan diperoleh hasil bahwa subyek yang sedang dalam kondisi hypnosis, gelombang otaknya antara alpha dan theta. Dalam kondisi terjaga, gelombang otak subyek umumnya adalah beta. Begitu dilakukan induksi, maka gelombang otak subyek secara cepat turun ke alpha, dan setelah dilakukan teknik deepening, otak subyek menunjukkan gelombang theta. Diyakini oleh para ilmuan bahwa apabila otak memproduksi gelombang otak theta yang dominan, maka sedang terjadi aktifitas pikiran bawah sadar.
Sekarang anda sudah tahu bahwa seorang dalam kondisi trance hypnosis gelombang otaknya adalah antara alpha dan theta. Pertanyaannya, apakah gelombang otak alpha dan theta hanya terjadi pada kondisi trance hypnosis saja?
Ternyata tidak. Secara alami anda memasuki kondisi alpha dan theta setiap akan tidur dan bangun tidur. Ketika anda sudah merasa sangat rileks, tenang, dan hampir tertidur, tapi anda masih menyadari keberadaan anda, maka seperti itulah kondisi hypnosis. Ketika anda terjaga dari tidur, dan masih malas untuk beranjak dari tempat tidur karena masih ingin melanjutkan tidur lagi, maka seperti itulah kondisi hypnosis.
Bedanya ketika anda akan tidur yaitu anda hanya mengalami kondisi alpha-theta dalam beberapa menit saja, kemudian gelombang otak anda turun ke delta (tanda bahwa tubuh dan pikiran anda beristirahat total). Sedangkan dalam kondisi hypnosis, anda bisa mengalami kondisi trance (gelombang otak alpha-theta) dalam waktu yang lama.
Orang yang bermeditasi, berdoa dengan khusyuk, terpana melihat sesuatu, terhanyut membaca novel atau suatu cerita, melamun dan semacamnya juga menghasilkan gelombang otak alpha sampai theta.
Dengan mengetahui bahwa kondisi hypnosis adalah kondisi yang alami bagi manusia, maka tidak perlu ada ketakutan lagi bahwa hypnosis itu berbahaya. Kecurigaan bahwa ada unsur magic/sihir/paranormal dalam hypnosis sudah lenyap sejak diketahui bahwa hypnosis itu fenomena mental yang alami.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang Gelombang Otak dan efeknya pada pikiran manusia, Anda bisa membaca di situ TerapiMusik.Com atau AktivasiOtak.Com




TERAPI GELOMBANG OTAK


Gelombang Otak 
Otak kita setiap saat menghasilkan impuls-impuls listrik. Aliran listrik ini, yang lebih dikenal sebagai gelombang otak, diukur dengan dua cara yaitu amplitudo dan frekuensi. Amplitudo adalah besarnya daya impuls listrik yang diukur dalam satuan micro volt.
Frekuensi adalah kecepatan emisi listrik yang diukur dalam cycle per detik, atau hertz. Frekuensi impuls menentukan jenis gelombang otak yaitu beta, alfa, theta, dan delta. Jenis atau kombinasi dan jenis gelombang otak menentukan kondisi kesadaran pada suatu saat.
Pandangan keliru yang selama ini ada dalam benak banyak orang adalah otak hanya menghasilkan satu jenis gelombang pada suatu saat. Saat kita aktif berpikir kita berada pada gelombang beta. Kalau kita rileks kita berada di alfa. Kalau sedang ngelamun, kita di theta. Dan, kalau tidur lelap kita berada di delta. Pandangan itu salah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suatu saat, pada umumnya, otak kita menghasilkan empat jenis gelombang secara bersamaan, namun dengan kadar yang berbeda. Dalam kondisi tertentu, misalnya meditasi, kita dapat secara sadar mengatur jenis gelombang otak mana yang ingin kita hasilkan.

Setiap orang punya pola gelombang otak yang unik dan selalu konsisten. Keunikan itu tampak pada komposisi ke empat jenis gelombang pada saat tertentu. Komposisi gelombang otak itu menentukan tingkat kesadaran seseorang. Meskipun pola gelombang otak ini unik, tidak berarti akan selalu sama sepanjang waktu. Kita dapat secara sadar, dengan teknik tertentu, mengembangkan komposisi gelombang otak agar bermanfaat bagi diri kita.


Gelombang Beta
Beta adalah gelombang otak yang frekuensinya paling tinggi. Beta dihasilkan oleh proses berpikir secara sadar. Beta terbagi menjadi tiga bagian, yaitu beta rendah 12-15 Hz, beta 16-20 Hz, dan beta tinggi 21-40 Hz. Kita menggunakan beta untuk berpikir, berinteraksi, dan menjalani kehidupan sehari-hari. Meskipun beta sering kali â€Å“menghilang” saat kita memfokuskan pikiran, beta tetap dibutuhkan agar kita dapat menyadari dan ia di luar diri kita. Bersama dengan gelombang lainnya, beta sangat dibutuhkan dalam proses kreatif. Tanpa beta, semua kreativitas yang merupakan hasil pikiran bawah sadar akan tetap terkunci di bawah sadar, tanpa bisa terangkat ke permukaan dan disadari oleh pikiran.

Walaupun beta merupakan satu komponen yang sangat penting dalam kondisi kesadaran kita, bila kita beroperasi semata-mata hanya dengan jenis gelombang ini, tanpa didukung oleh frekuensi yang lebih rendah, maka akan menghasilkan satu kehidupan yang dipenuhi dengan kekhawatiran, ketegangan, dan proses berpikir yang tidak fokus.

Gelombang Alfa
Alfa adalah jenis gelombang yang frekuensinya sedikit lebih lambat dibandingkan beta, yaitu 8-12 Hz. Alfa berhubungan dengan kondisi pikiran yang rileks dan santai. Dalam kondisi alfa, pikiran dapat melihat gambaran mental secara sangat jelas dan dapat merasakan sensasi dengan lima indra dan apa yang terjadi atau dilihat dalam pikiran. Alfa adalah pintu gerbang bawah sadar.

Pada tahun 60-an dan 70-an, alfa sangat populer dan diklaim sebagai gelombang otak paling penting, yang merupakan kunci untuk mencapai kesadaran yang lebih tinggi. Penelitian dengan menggunakan mind technology modern yang dilakukan oleh banyak pakar terkemuka, antara lain Maxwell Cade dan Anna Wise, membuktikan, bahwa alfa bukanlah jenis gelombang terpenting.

Manfaat alfa yang utama dan paling penting adalah sebagai jembatan penghubung antara pikiran sadar dan bawah sadar. Alfa memungkinkan kita untuk menyadari keberadaan mimpi dan keadaan meditasi terdalam yang kita capai. Tanpa alfa, kita tidak akan dapat mengingat mimpi atau meditasi yang sangat dalam, saat kita terbangun atau selesai bermeditasi.


Manfaat Apa Yang Saya Peroleh Dari Penggunaan TGO ini ?

Dapat memaksimalkan kemampuan otak anda
Dapat memaksimalkan potensi diri anda
Dapat meningkatkan IQ anda
Dapat meningkatkan memori otak anda
Dapat memperkuat daya pikir anda
Dapat meningkatkan konsentrasi anda
Dapat menjadi lebih percaya diri
Dapat menjadikan emosi lebih stabil
Dapat menjadikan hidup lebih sehat
Dapat menghilangkan stress, depresi dan penyakit emosi lainnya
Dapat berhenti dari ketergantungan terhadap zat-zat adiktif
Dapat segera melakukan perubahan positif dalam hidup anda
Dapat segera menghilangkan kebisaaan buruk anda
Dapat memperoleh ketenangan dalam waktu singkat
Dapat mengatasi kesulitan tidur
Dapat meningkatkan kreativitas
Dapat melakukan meditasi lebih sempurna
Dapat menyerap ilmu yang banyak dalam waktu yang singkat
Dapat meningkatkan prestasi olahraga.
Dan masih banyak lagi keuntungan lainnya yang dapat anda peroleh dengan
menggunakan Terapi Gelombang Otak ini.

TRAPAI GELOMBANG OTAK PART II


Gelombang Theta
Theta adalah gelombang otak pada kisaran frekuensi 4-8 Hz, yang dihasilkan oleh pikiran bawah sadar (subconsciaus mind). Theta muncul saat kita bermimpi dan saat terjadi REM (rapid eye movement). Pikiran bawah sadar menyimpan memori jangka panjang kita dan juga merupakan gudang inspirasi kreatif. Selain itu, pikiran bawah sadar juga menyimpan materi yang berasal dan kreativitas yang ditekan atau tidak diberi kesempatan untuk muncul ke permukaan dan materi psikologis yang ditekan.

Meskipun kita dapat masuk ke theta dan mengakses berbagai materi yang tersimpan di sana, bila tidak dibantu dengan gelombang alfa dan beta, semua materi itu tidak dapat dikenali oleh pikiran sadar. Semua materi yang berhubungan dengan emosi, baik itu emosi positif maupun negatif, tersimpan dalam pikiran bawah sadar. Emosi-emosi negatif yang tidak terotasi dengan baik, setelah masuk ke pikiran bawah sadar, akhirnya menjadi beban psikologis yang menghambat kemajuan diri seseorang.
Bila kita berhasil masuk ke kondisi theta, kita akan mengalami

Kondisi meditatif yang sangat dalam. Semua pengalaman meditatif yang selama ini dicari oleh orang yang melakukan praktik meditasi,
misalnya keheningan, ketenangan, kedalaman, dan puncak kebahagiaan, dirasakan di dalam theta. Theta adalah â€Å“puncak” di dalam â€Å“pengalaman puncak”. Saat komponen gelombang lainnya berada dalam takaran yang pas, bersama dengan theta, kita dapat
merasakan pengalaman â€Å“ah-ha”. Saat kita ingin mengobati dan menyembuhkan tubuh atau pikiran, kita harus masuk ke theta agar dapat mencapai hasil maksimal.

Gelombang Delta Delta adalah gelombang otak yang paling lambat, pada kisaran frekuensi 0,1-4 Hz, dan merupakan frekuensi dan pikiran nirsadar (unconscious mind). Pada saat kita tidur lelap, otak hanya menghasilkan gelombang delta agar kita dapat istirahat dan
memulihkan kondisi fisik. Pada orang tertentu, saat dalam kondisi sadar, delta dapat muncul bersama dengan gelombang lainnya.
Dalam keadaan itu, delta bertindak sebagai â€Å“radar’ yang mendasari kerja intuisi, empati, dan tindakan yang bersifat insting.
Delta juga memberikan kebijakan dengan level kesadaran psikis yang sangat dalam. Gelombang delta sering tampak dalam diri orang yang profesinya bertujuan membantu orang lain. Orang yang perlu memahami kondisi mental, psikologis, atau emosi orang lain. Orang yang berprofesi sebagai â€Å“penyembuh” dan orang yang sangat mengerti orang lain bisaanya mempunyai gelombang delta dalam kadar yang tinggi. Delta muncul tidak hanya saat kita memperhatikan orang lain, namun juga muncul saat kita berusaha mengerti ide atau konsep, objek atau seni, atau apa saja yang membutuhkan kesadaran nirsadar yang dalam.

Delta juga disebut dengan orienting response karena berfungsi mengarahkan kita dalam hal waktu dan ruang. Delta berfungsi sebagai sistem peringatan dini untuk merasakan adanya ancaman atau bahaya. Delta memungkinkan kita untuk â€Å“melihat” informasi yang tidak dapat ditangkap oleh pikiran sadar. Dari sudut pandang negatif, delta juga dapat digunakan untuk kondisi berhati-hati yang berlebihan (hypervigilance). Sikap hati-hati yang berlebihan, atau lebih tepat disebut dengan kepekaan, berguna untuk anak yang mengalami abuse untuk memastikan kondisi emosi orangtuanya. Dari pengamatannya, anak itu akan tahu apakah orangtuanya akan memukul atau menghukum dirinya. Masalah akan timbul bila anak bertumbuh dengan delta yang berlebihan dan secara terus-menerus â€Å“membaca” kondisi emosi di lingkungan sekitarnya dan berusaha mengendalikan kondisi ini demi keselamatan hidupnya.

Orang dewasa yang terlalu peka, sebagai hasil dan mengembangkan sikap berhati-hati secara berlebihan sejak kecil dapat secara positif mengarahkan kepekaannya ini pada kemampuan persepsi psikis dan penyembuhan. Hal itu dapat dicapai karena radar delta yang telah sangat berkembang dalam dirinya. Delta juga dihubungkan dengan konsep collective unconscious.
Gelombang beta, alfa theta, dan delta adalah komponen pembentuk kesadaran kita. Keempat gelombang itu beropenasi dalam satu jalinan komposisi rumit yang menentukan kondisi kesadaran kita dalam suatu saat.


source : http://clubbing.kapanlagi.com/threads/11869-terapi-gelombang-otak

Apa itu Gelombang Alpha, Beta, Theta dan Delta


Frekuensi Alpha adalah keadaan di mana otak manusia dalam keadaan rilek tapi masih dalam keadaan sadar (conscious). Ketika kita berada dalam gelombang Alpha, suasana terasa rileks dan stress akan hilang, saat itulah kita bisa masuk ke dalam pikiran bawah sadar. Maksudnya bawah sadar ini adalah di bawah kondisi beta di mana kita benar-benar dalam kondisi sadar sepenuhnya dan menggunakan akal fikiran secara penuh karena dalam kondisi Alpha fikiran terfokus pada satu hal tertentu secara terpusat. Saatnya kita bisa mengubah citra diri, kebiasaan, menanamkan pikiran tertentu dan menetapkan tujuan. Dalam keadaan Alpha konsentrasi pikiran tertentu akan terpusat, karena kita hanya bisa berpikir tentang satu hal pada satu saat dan apabila kita lalu berpikir lebih dari satu maka kita telah masuk dalam keadaan Beta atau keluar dari Alpha Condition.
Dalam keadaan Alpha kita tahu persis di mana badan kita dan kita selalu memegang kendali, bukan dikendalikan. Menghilangkan stress adalah suatu yang bisa dilakukan dengan menggunakan keadaan Alpha. Keadaan pikiran yang sangat fokus disaat kita mendengar, melihat dan berpikir tentang satu hal dalam satu waktu, itulah dinamakan konsentrasi yang terfokus. Alpha membuka pikiran kita menuju kemampuan kreatif untuk memecahkan suatu masalah. Maka saatnya kita mengubah kepribadian serta cara berpikir Alpha sambil merasakan nyaman akan diri sendiri
BETA: Getaran gelombang aktifitas pikiran antara 13 hingga 26 Hz. Keadaan disaat kita membuka mata dan berpikir logis dengan perhatian yang terpecah. Ada banyak hal dalam pikiran kita dalam satu waktu, bahkan kita bisa berpikir sebanyak lima, enam, tujuh, atau lebih dalam saat bersamaan. Jadi keadaan Beta adalah kaedaan yang kuat sekali, keadaan pada saat kita terjaga dan pada saat perhatian kita terbagi. Keadaan ini sangat logis, analitis, dan dapat melakukan banyak hal. Kondisi Beta yang kita alami sehari-hari dalam keadaan penuh kesadaran disaat kita mengendarai sepeda motor, dengan penuh pemikiran mulai dari konsentrasi keseimbangan mengemudi, simpangan jalan, menyebrang jalan, penyebrang jalan, hingga hendak menyalip kendaraan dalam waktu yang hampir bersamaan. Merupakan keadaan dimana stress terus bertambah banyak akibat banyaknya beban pikiran dalam waktu bersamaan
THETA: Keadaan dengan kekuatan gelombang antara 3.5 hingga 7 Hz adalah suatu keadaan disaat pikiran jadi inspiratif dan kreatif. Kondisi ini, kreatifitas sebenarnya bisa muncul dan juga sering disebut kondisi sugestif yang tinggi serta kondisi penyembuhan yang kuat dan seseorang masuk dalam mimpi. Terjadinya gerakan mata cepat atau Rapid Eye Movement (REM) saat mata terpejam menunjukan bahwa seseorang sedang bermimpi dalam kondisi Theta. Kondisi Theta inilah banyak tercipta karya-karya besar serta penemuan-penemuan yang mengagumkan dari para tokoh ternama. Banyak dunia kedokteran menyarankan pasiennya untuk masuk dalam keadaan Theta yang sangat sugestif dan sangat manjur dalam penyembuhan diri sendiri. Penyembuhan yang demikian oleh dunia kedokteran dinamakan Spontaneous Remission atau penyembuhan tanpa alasan yang jelas secara ilmiah. Penyembuhan semacam ini banyak dilakukan dalam praktek penyembuhan alternative, dan dinia kedokteran serta para ilmuwan mulai tertarik dengan cara tersebut. Ada sejumlah riset yang sedang berlangsung mengenai penemuan fakta-fakta alam dalam kaitannya dengan proses penyembuhan yang disebut Spontaneous Remission. Keadaan gelombang Theta yang sangat sugestif merupakan keadaan di saat kita sedang meditasi. Pada saat kita berada pada kondisi Theta, pikiran menjadi sangat jernih, tubuh kita tidak merasakan apapun. Dengan melatih diri pada kondisi Theta selama 2 jam setiap pagi rasanya jauh lebih enak daripada tidur. Bahwa para Yoga pergi ke gunung-gunung atau goa-goa yang sunyi untuk bermeditasi selama seharian penuh bisa berada dalam kondisi Theta yang luar biasa itu
DELTA: Suatu aktivitas otak dengan frekuensi gelombang sangat rendah antara 0.5 hingga 4 putaran atau siklus per detik yang dinyatakan dalam satuan Hz. Suatu keadaan disaat kita sedang tidur nyenyak tanpa mimpi. Keadaan inilah terjadi proses peremajaan sel serta penyembuhan di saat kita sakit. Ketika sedang sakit, keadaan Delta harus lebih banyak karena tubuh berusaha menyembuhkan diri sendiri. Orang dewasa perlu istirahat selama 8 jam sehari, namun kita bisa melakukan tidur lebih singkat dalam sehari, namun bukan berarti 8 jam waktu tidur kita dalam sehari. Sebenarnya kita bisa melakukan tidur yang lebih singkat dalam sehari dengan menempatkan diri pada keadaan istirahat Alpha ataupun Theta. Seseorang dikatakan dalam keadaan koma jika gelombang otaknya sekitar 0.5 Hz dan baru dikatakan mati secara klinis kalau frekuensinya mencapai nol.
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir (QS Az Zumar : 42)








 source : http://blogdakwahislam.blogspot.com

LAPORAN FISIKA


LAPORAN AKHIR PERCOBAAN OERSTED
I.                    Tujuan
Tujuan percobaan oersted :
1)      Hubungan antara listrik dean magnetisme dalam eksperimen yang sangat sederhana
2)      Menunjukkan bahwa kawat yang dialiri arus listrik dapat menolak jarum magnet kompas
3)      Menemukan bentuk medan magnetic yang dihasilkan kawat berarus dengan menggunakan kompas jarum
II.                  Alat dan bahan
1)      Kompas
2)      Kawat tembaga yang di bentuk leter u
3)      Batu baterai 1,5 volt
4)      Kamera

III.                Langkah langkah
1)      Letakkan kompas diatas meja.
2)      Letakkan kawat tembaga diatas kompas, usahakan jarum kompas tegak lurus dengan kawat tembaga.
3)      Sambungkan kawat tembaga dengan batu baterai dengan kutub positif baterai sejajar dengan kutub utara kompas, amati perubahan arah gerak jarum.
4)      Tukarlah posisi kutub pada baterai, dengan meletakkan posisi kutub selatan baterai sejajar dengan kutub positif baterai, amati perubahan arah gerak jarum.

IV.                Hasil dan kesimpulan

1)     



Gambar. 1.1. Posisi awal






    gambar.1.2 perubahan jarum pada percobaan pertama

                                               




               
                                     



 gambar. 1.3 perubahan jarum pada percobaan ke dua




2)      Analisa
1)      Posisi awal : ketika tembaga di letakkan searah dengan jarum kompas, ternyata tidak ada perubahan pada arah gerak jarum.
2)      Percobaan 1: ketika kawat tembaga di hubungkan dengan betu baterai, dan teraliri arus listrik. Perlahan jarum kompas bergerak dari posisi awal, kearah kanan. Walaupun arah perubahan tidak terlalu signifikan.
3)      Percobaan 2 : ketika batu baterai di letakkan dengan posisi berbanding terbalik dengan posisi percobaan 1 ternyata, jarum kompas juga mengalami perubahan arah gerak jarum kearah kiri ecara signifikan.

3)      Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan oersted adalah:

1)      Disekitar kawat penghantar yang dialiri arus listrik timbul medan magnet.
2)      Arah medan magnet ditentukan oleh arah arus listrik yang mengalir dalam kawat penghantar.

Percobaan di atas membuktikan bahwa ketika kawat dialiri arus maka akan ada medan magnet yang timbul di sekitar kawat, hal ini bisa dibuktikan dengan menyimpangnya jarum kompas. Arah medan magnet yang ditimbulkan dapat ditentukan dengan menggunakan aturan tangan kanan.