Gelombang Theta
Theta adalah gelombang otak pada kisaran frekuensi 4-8 Hz, yang dihasilkan oleh pikiran bawah sadar (subconsciaus mind). Theta muncul saat kita bermimpi dan saat terjadi REM (rapid eye movement). Pikiran bawah sadar menyimpan memori jangka panjang kita dan juga merupakan gudang inspirasi kreatif. Selain itu, pikiran bawah sadar juga menyimpan materi yang berasal dan kreativitas yang ditekan atau tidak diberi kesempatan untuk muncul ke permukaan dan materi psikologis yang ditekan.

Meskipun kita dapat masuk ke theta dan mengakses berbagai materi yang tersimpan di sana, bila tidak dibantu dengan gelombang alfa dan beta, semua materi itu tidak dapat dikenali oleh pikiran sadar. Semua materi yang berhubungan dengan emosi, baik itu emosi positif maupun negatif, tersimpan dalam pikiran bawah sadar. Emosi-emosi negatif yang tidak terotasi dengan baik, setelah masuk ke pikiran bawah sadar, akhirnya menjadi beban psikologis yang menghambat kemajuan diri seseorang.
Bila kita berhasil masuk ke kondisi theta, kita akan mengalami

Kondisi meditatif yang sangat dalam. Semua pengalaman meditatif yang selama ini dicari oleh orang yang melakukan praktik meditasi,
misalnya keheningan, ketenangan, kedalaman, dan puncak kebahagiaan, dirasakan di dalam theta. Theta adalah “puncak” di dalam “pengalaman puncak”. Saat komponen gelombang lainnya berada dalam takaran yang pas, bersama dengan theta, kita dapat
merasakan pengalaman “ah-ha”. Saat kita ingin mengobati dan menyembuhkan tubuh atau pikiran, kita harus masuk ke theta agar dapat mencapai hasil maksimal.

Gelombang Delta Delta adalah gelombang otak yang paling lambat, pada kisaran frekuensi 0,1-4 Hz, dan merupakan frekuensi dan pikiran nirsadar (unconscious mind). Pada saat kita tidur lelap, otak hanya menghasilkan gelombang delta agar kita dapat istirahat dan
memulihkan kondisi fisik. Pada orang tertentu, saat dalam kondisi sadar, delta dapat muncul bersama dengan gelombang lainnya.
Dalam keadaan itu, delta bertindak sebagai “radar’ yang mendasari kerja intuisi, empati, dan tindakan yang bersifat insting.
Delta juga memberikan kebijakan dengan level kesadaran psikis yang sangat dalam. Gelombang delta sering tampak dalam diri orang yang profesinya bertujuan membantu orang lain. Orang yang perlu memahami kondisi mental, psikologis, atau emosi orang lain. Orang yang berprofesi sebagai “penyembuh” dan orang yang sangat mengerti orang lain bisaanya mempunyai gelombang delta dalam kadar yang tinggi. Delta muncul tidak hanya saat kita memperhatikan orang lain, namun juga muncul saat kita berusaha mengerti ide atau konsep, objek atau seni, atau apa saja yang membutuhkan kesadaran nirsadar yang dalam.

Delta juga disebut dengan orienting response karena berfungsi mengarahkan kita dalam hal waktu dan ruang. Delta berfungsi sebagai sistem peringatan dini untuk merasakan adanya ancaman atau bahaya. Delta memungkinkan kita untuk “melihat” informasi yang tidak dapat ditangkap oleh pikiran sadar. Dari sudut pandang negatif, delta juga dapat digunakan untuk kondisi berhati-hati yang berlebihan (hypervigilance). Sikap hati-hati yang berlebihan, atau lebih tepat disebut dengan kepekaan, berguna untuk anak yang mengalami abuse untuk memastikan kondisi emosi orangtuanya. Dari pengamatannya, anak itu akan tahu apakah orangtuanya akan memukul atau menghukum dirinya. Masalah akan timbul bila anak bertumbuh dengan delta yang berlebihan dan secara terus-menerus “membaca” kondisi emosi di lingkungan sekitarnya dan berusaha mengendalikan kondisi ini demi keselamatan hidupnya.

Orang dewasa yang terlalu peka, sebagai hasil dan mengembangkan sikap berhati-hati secara berlebihan sejak kecil dapat secara positif mengarahkan kepekaannya ini pada kemampuan persepsi psikis dan penyembuhan. Hal itu dapat dicapai karena radar delta yang telah sangat berkembang dalam dirinya. Delta juga dihubungkan dengan konsep collective unconscious.
Gelombang beta, alfa theta, dan delta adalah komponen pembentuk kesadaran kita. Keempat gelombang itu beropenasi dalam satu jalinan komposisi rumit yang menentukan kondisi kesadaran kita dalam suatu saat.